Ertiga Nyaman dan Kabinnya luas


Suzuki Ertiga berhasil menarik perhatian masyarakat. Hadir di tengah tingginya ekspansi MPV (multi-purpose vehicle) di Indonesia, Ertiga hadir menjawab keinginan pasar yang mendambakan kendaraan MPV tiga baris kursi penumpang.

"Ini adalah kendaraan pertama saya." Kalimat tersebut terlontar dari mulut Rimson, Ertigamania yang ikut hadir dalam Semarak Pesta Ertiga, Sabtu (22/12) lalu di GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru.
Pria 28 tahun ini menuturkan butuh waktu satu bulan berpikir hingga memutuskan memilih Ertiga sebagai kendaraan pertama yang dibelinya. Selama satu bulan, pegawai swasta di salah satu rumah sakit,  terus mencari informasi dan membandingkan dengan varian kendaraan lain yang sempat ditawarkan padanya.

Bahkan ketika sudah memutuskan membeli Ertiga, semangat Rimson masih dipatahkan orang lain dengan mengatakan harga jualnya akan jatuh.

"Sebelum membeli, saya lakukan perbandingan sekitar satu bulan. Saat saya pilih Ertiga, tetap ada yang bilang kalau harga jualnya nanti jatuh. Saya tidak peduli karena Ertiga saya pakai sendiri," katanya.

Memesan unit bulan Mei, pria yang baru saja balik dari Jogja untuk dapat mengikuti Semarak Pesta Ertiga ini mendapatkan unit dua bulan setelah itu. Maklum, secara nasional, Suzuki Ertiga baru diluncurkan 22 April. Meskipun masuk dalam daftar indent kala itu, Rimson mengaku sudah jatuh hati pada Suzuki Ertiga, walau saat itu baru mengenal melalui brosur.

Setelah melihat langsung unit di showroom keyakinannya semakin kuat. Interior yang dimiliki Suzuki Ertiga nyaman dan fungsionalitas. Bagian tengah instrumen panel didesain agar terlihat elegan dan dinamis. Bentuk dan tinggi kursi penumpang serta jarak pandang penumpang menjadi pertimbangan desain kabin Ertiga sehingga tercipta ruang yang lega dan nyaman meskipun duduk di baris ketiga. 

Eksterior yang stylish, menurut Rimson, Suzuki Ertiga memiliki tampilan mewah dengan harga yang terjangkau. Dengan kabin yang luas dan panjang kendaraan 4.265 milimeter, ketinggian Ertiga lebih rendah dari kendaraan MPV lainnnya.

"Fisik Ertiga lebih rendah sehingga kesannya menjadi lebih mewah. Apalagi kabinnya lebih luas dari kendaraan sekelas," ujarnya.
Meskipun baru lima bulan dimiliki, Suzuki Ertiga milik Rimson sudah dibawa antar pulau. Ke Medan, sudah dibawa tiga kali. Lampung sudah dua kali dan satu kali ke Yogyakarta.

"Dari Pekanbaru menuju Lampung, pernah saya hitung hanya Rp 400 ribu biaya untuk bensin," katanya.

Pengalaman tidak jauh beda juga disampaikan Herianto. Pria paruh baya yang berprofesi sebagai penjual Ketupat Gulai Tunjang ini baru memiliki Suzuki Ertiga, Juli silam. Direkomendasikan oleh saudaranya serta informasi yang didapat melalui televisi, Herianto menjadikan Suzuki Ertiga sebagai pengganti kendaraan sebelumnya sebagai operasional harian.

"Kalau dalam kota, seminggu paling menghabiskan Rp 100 ribu saja untuk bensin. Inipun sudah digunakan untuk kegiatan rutin harian," katanya.

Sementara itu Ertigamania lainnya, Adil, juga sengaja berpindah ke Ertiga karena fitur keamanan serta kenyamanan yang ditawarkan oleh kendaraan dengan kelas yang sama. Sebelum berpindah menggunakan  Ertiga, pengurus salah satu partai politik di Riau ini menggunakan kendaraan non Suzuki.

"Alasan berpindah ke Ertiga karena nyaman dengan  adanya dual airbag. Kabinnya juga lebih luas sehingga terasa lebih lapang," katanya.

Melihat teknologi keamanan, Body Suzuki Ertiga memiliki tingkat kekerasan yang tinggi. Bagian body menggunakan High Tensile Steel pada rangka utama. Setiap pintu dilengkapi Side indoor Impact Beam, berfungsi menahan penumpang saat ada benturan keras dari samping. Khusus tipe GX, Suzuki Ertiga dilengkapi dual airbag dan sistem pengereman ABS dan EBD.

Ertiga menggunakan mesin berbahan bakar bensin kapasitas 1.4 L tipe K yang ringan dan compact serta telah mendapatkan pengakuan global. Dengan Air Intake VVT Mechanism, mampu mengurangi gesekan sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar. Sejak putaran 1500 rpm mesin sudah dikondisikan bergerak di putaran 77 persen dari putaran maksimum sehingga mesin lebih mudah ditangani.  

Letak mesin Ertiga di bagian depan dan menggunakan sistem front wheel drive, menjadikan jumlah komponen perangkat transmisi dan penggerak digunakan lebih sedikit. Efeknya, bobot kendaraan menjadi lebih ringan serta menekan energy loss dari transmisi dan berkontribusi pada peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar. 

Berat mesin yang bertumpu pada roda penggerak, menjamin stabilitas berkendara dan meningkatkan track application. Penempatan mesin secara horizontal menghasilkan ruang yang lebih lega.

Menciptakan kenyamanan bagi penumpang, Ertiga telah dilengkapi perlengkapan antibising yang lulus uji kebisingan serta antigetar. Diameter stabilizer joint pipe pada suspensi depan diperbesar, memastikan mobil dapat dikendalikan dengan mudah serta menjamin durabilitas dan rigiditas meskipun ditumpangi banyak orang. 

Suspensi belakang menggunakan hub bearing berkapasitas besar. Kombinasi ini menghasilkan kenyamanan dalam berkendara meskipun dalam kecepatan tinggi dan berbagai kondisi jalan.  (Afrizal)

Penulis : Afrizal
Editor : harismanto
Sumber : Tribun Pekanbaru

No comments:

Post a Comment