Perbedaan Ertiga Single dan Double Blower


Suzuki Indonesia kian menegaskan bahwa MPV Ertiga dengan AC double blower sudah bisa dipesan oleh konsumen.Fitur itu memang menarik di tengah kondisi udara yang kian tidak tertebak, dan keinginan rasa nyaman menyeluruh bagi penumpang di mobil keluarga ini.
Namun ada pertanyaan apakah penggunaan ini justru membuat kinerja mesinnya menjadi boros.
"Memang ada yang khawatir kalau pakai AC double blower maka Ertiga jadi lebih boros, konsumsi BBM jadi berubah. Saya katakan itu tergantung kapasitas kompresor AC-nya. Yang sekarang kan (kompresor AC-nya) tidak berubah. Kompresor single blower dan double blower sama. Kecuali kapasitas kompresornya lebih tinggi atau besar," ujar Davy Tuilan, 4W Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales.

Ia pun meyakinkan bahwa dengan perangkat kompresor yang sama dan merupakan bawaan pabrik, maka tidak akan ada perbedaan antara single dan double blower. Perbedaannya hanyalah di harga, yang dengan demikian konsumen butuh lebihan biaya Rp 4,8 juta dari harga tipe single blower.
AC Suzuki Ertiga
"Jadi tidak ada perbedaan. Yang berbeda, dinginnya double blower lebih cepat merata tapi tidak lebih dingin daripada single blower. Dengan tambahan Rp 4,8 juta, konsumen mendapatkan tambahan AC yang dinginnya lebih merata," ungkap Davy Tuilan.
Di sektor eksterior, grille Ertiga tampil dengan desain krom, sementara belakang terdapat garnish (hanya tipe GX). Ertiga double blower ini dibanderol Rp 160,8 juta untuk tipe GL dan Rp 172,8 juta untuk tipe GX.
Dalam kondisi standar, tiap unit sudah dipasangi mesin 1.400 cc DOHC, power steering EPS, velg standar 185/65 R15, disc brake. Berbeda dengan GL dan GX, Ertiga GA tidak memiliki antara lain radio DIN USB MP3, keyless entry immobilizer, foglamp, power window, dan central lock, serta double blower.